Jika ada perusahaan migas lain yang lebih memberikan keuntungan kepada Indonesia, kata Chairul, maka perusahaan itulah yang akan dipilih pemerintah.
"Kita tidak melihat seperti itu (harus Pertamina). Soal perpanjangan blok, siapa yang untungkan negara dapat porsi," ujar Chairul di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Lebih lanjut Chairul menjelaskan, bukan berarti Pertamina tidak akan diberi kewengangan mengelola blok migas besar.
Menurut Chairul, selama Pertamina mampu memberikan keuntungan, maka kesempatan itu bisa saja diberikan kepada Pertamina.
"Kalau Pertamina bisa, (Pemerintah akan serahkan pengelolaan blok migas). Kalau bisa ada yang lebih dapat banyak ya bisa kasih orang lain," tegas Chairul.
Sementara itu, Chairul mengakui bahwa lamanya keputusan pengelolaan migas pasti akan berdampak kepada produksi migas.
Namun, Chairul meyakini, apa yang dilakukan pemerintah saat ini dengan lebih teliti menunjuk perusahaan untuk mengelola blok migas merupakan bentuk antisipasi Pemerintah agar di kemudian hari tidak terjadi masalah dengan pengelolaan migas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.