Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird Tetap "Pede" Gelar IPO di Tengah Terpuruknya Pasar Saham

Kompas.com - 03/10/2014, 13:03 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terpuruk, menyusul ketidakpastian kondisi politik dalam negeri. Pada penutupan sesi I siang hari ini, indeks telah menyentuh level 4.937,81.

Namun demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan rencana Blue Bird, khususnya divisi transportasi, untuk melakukan penawaran umum perdana saham, atau IPO. Menurut Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk, Purnomo Prawiro, perusahaannya menawarkan 20 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.

Sejauh ini, jatah untuk investor asing dan dalam negeri belum ditentukan. Namun, dalam keterangan pers yang diadakan hari ini, Direktur Danareksa Sekuritas Iman Hilmansyah, selaku perwakilan underwriter sudah mengindikasikan jumlah investor dalam negeri akan lebih banyak ketimbang luar negeri.

"Kita akan melakukan penawaran umum di Indonesia, tapi untuk meningkatkan pesebaran umum, kita juga akan melakukan penawaran terbatas ke luar negeri," ujar Iman Hilmansyah, Jumat (3/10/2014).

Optimisme keberhasilan Blue Bird mengadakan IPO ditegaskan kembali oleh Iman. Seusai konferensi pers, Iman mengatakan, "Full komitmen, kalau kami tidak opimistis, kami nggak di sini."

Hal senada juga disampaikan oleh Vice President Bussines Development Blue Bird Group, Noni Sri Aryati Purnomo. "Kami masih tetap berpikir positif bahwa ini (kondisi IHSG) bukan yang pertama kali kita hadapi. Capital market menghadapi beberapa kejadian similar. Somehow, kita percaya Indonesia memberikan growth yang positif dan termasuk yang terbesar. Makro ekonomi Indonesia ada gangguan, tapi kita yakin ke depan growthnya masih bagus," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com