Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Bergejolak, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah di 4.949,34

Kompas.com - 03/10/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen negatif terus menggelayuti lantai bursa, seiring dengan ketidakpastian politik di Indonesia. Meski sempat memasuki zona penguatan pada awal perdagangan hari ini, Jumat (3/10/2014), indeks melemah cukup dalam hingga sesi penutupan.

Di tengah menguatnya bursa saham di kawasan Asia Pasifik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 51,46 poin atau 1,02 persen di posisi 4.949,34. Volume perdagangan mencapai 5,1 miliar lot saham senilai Rp 5,48 triliun. Terdapat 88 saham yang diperdagangkan menguat, 225 saham melemah dan 59 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatifterbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 10.025), BMRI (Rp 9.650), BBCA (Rp 12.125), WIKA (Rp 2.490), WTON (Rp 1.010). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah TLKM (Rp 2.790), EXCL (Rp 6.225), PGAS (Rp 5.850), INCO (Rp 3.560), LCGP (Rp 496).

Hampir seluruh sektor saham memerah hari ini, yaitu agribisnis (-1,35 persen), pertambangan (-0,34 persen), industri dasar (-1,26 persen), aneka industri (-0,16 persen), konsumer (-0,66 persen), properti (-1,83 persen), keuangan (-1,88 persen), perdagangan (-1,92 persen) dan manufaktur (-0,7 persen). Satu-satunya sektor saham yang menguat adalah infrastruktur (-0,73 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar menguat pada akhir pekan ini, sembari menunggu rilis data ketenagakerjaan AS, meski pada pagi hari bursa Hong Kong sempat melemah akibat aksi protes aktivis pro demokrasi.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,64 persen atau 147,49 poin, di level 23.080,47. Sementara itu, indeks Nikkei225 berakhir menguat 0,3 persen atau 46,66 poin menjadi 15.708,65. Bursa Sydney juga menguat 0,39 persen atau 20,50 poin menjadi 5.318,2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com