Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi di Tangerang, menjelaskan, pembangunan kereta bandara karena terdapat Stasiun KA Integrated Building yang menghubungkan dengan T1, T2 dan intermoda secara terintegrasi.
Ia mengatakan, stasiun kereta api merupakan Integrated Building setinggi 7 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas parkir berkapasitas 20.000 lot mobil.
"Nantinya, jalur KA Stasiun Tangerang terkoneksi dengan Stasiun KA di Integrated Building Bandara Soekarno - hatta. "Sehingga T1, T2, T3 dan Gedung Kargo akan terkoneksi," katanya.
Lalu, penumpang yang menggunakan jasa transportasi seperti kereta api, taksi, bus dan moda lainnya akan bertemu di Integrated Building.
"Di gedung itu nanti terdapat connecting transportation, yaitu Automated People Mover Systems," jelas Salahudin.
Ditambahkannya, untuk mengatasi berbagai permasalahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, tidak bisa diselesaikan secara parsial, melainkan harus dilakukan pengembangan secara komprehensif.
"Maka itu, upaya yang dilakukan adalah dengan penambahan sarana dan fasilitas serta penyediaan transportasinya," ujarnya.
Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan, pembangunan pengembangan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat ini sudah mencapai 60 persen.
Ia menjelaskan, pengembangan terminal 3 meliputi penambahan Baggage Handling System (BHS) yakni pendistribusian tas bagasi yang lebih aman menggunakan sistem komputer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.