Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Dana Pendidikan, Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 14/10/2014, 07:10 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap keluarga memiliki besaran biaya pendidikan yang berbeda. Namun, ada garis merah yang bisa ditarik dari semua biaya pendidikan tersebut.

Acting Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia, Diza Larentie, menjelaskan, keluarga-keluarga yang berencana menyekolahkan anaknya perlu memberikan perhatian pada jurusan anak, tempat kuliah, biaya kuliah, biaya hidup, dan kondisi keuangan keluarga.

Jika menggunakan jasa manajer keuangan, keluarga-keluarga tersebut bisa menghitung dengan detil dan mendapatkan besaran yang perlu disisihkan setiap bulan. "Kalau kita sama-sama membuat rencana pendidikan, yang pertama harus kita tahu di mana anak ini ingin bersekolah dan berapa biayanya. Kemudian, situasi keuangan Bapak-Ibu bagaimana. Kalau sudah tahu, kita bisa menghitung berapa besaran yang diperlukan. Setiap orang akan berbeda," ujarnya.

Sementara itu, Head of Market Management Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengingatkan bahwa biaya pendidikan pun terus bertambah setiap tahun. Untuk menjamin ketersediaan dana pendidikan, keluarga-keluarga yang ingin menyekolahkan anaknya di masa depan pun bisa memanfaatkan asuransi pendidikan.

"Biaya sekolah tidak pernah turun, inflasi biaya sekolah antara 10 sampai 15 persen per tahun. Kenaikan uang pangkal SD di Jabodetabek antara 2009 sampai 2013, antara 5 persen sampai 50 persen," ujarnya.

Karin menyontohkan, saat ini saja, untuk menyekolahkan anak di jurusan keuangan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia, orangtua perlu menyediakan dana sampai Rp 145,4 juta rupiah per tahun. Jumlah ini tentu akan lebih besar dalam 10 hingga 15 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com