"Oh, saya rasa (deposito) tidak (akan ditinggalkan). Di negara mana pun, deposito tetap ada. Cuma, yang kita lihat tergantung berapa besar. Seperti jangka waktunya. Kita bicara, jangka panjang," ujar Steven.
Kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/10/2014), Steven mengungkapkan bahwa kehadiran deposito di negara maju yang mayoritas penduduknya sudah mengenal investasi pun masih diperlukan. Hanya saja, penduduk di daerah maju sudah tahu betul apa yang mereka butuhkan dan yang akan mereka dapat dari deposito.
"Di Indonesia itu kalau kita tanyakan ke nasabah, untuk pendidikan anak maupun untuk pensiun yang masih 10 sampai 20 tahun lalu, reference mereka masih deposito. Sementara, kalau kita bicara di negara maju, orang yang sudah mengenal investasi, deposito itu mereka lakukan untuk jangka pendek. Kalau mereka punya kebutuhan likuiditas, mereka masukkan ke deposito," ujarnya.
Menurut Steven, deposito penting untuk simpanan jangka pendek. Bagi nasabah yang membutuhkan likuiditas, mereka akan membutuhkan tabungan serta deposito. Pihak bank, sebut dia, juga tidak akan menyarankan pada nasabah untuk memasukkan semua dananya ke produk investasi.
"Tapi kalau untuk yang jangka panjang, mereka akan ambil ke produk yang bisa memberikan potensi return yang lebih menarik. Tergantung. Kita juga tidak menyarankan pada nasabah, semuanya masuk ke produk investment. Karena, untuk likuiditas mereka butuh produk tabungan dan deposito juga," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.