Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan SBY Segera Berakhir, Menteri Ekonomi Kerja Lembur

Kompas.com - 14/10/2014, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibaratnya dikejar tenggat waktu, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, pemerintahan sekarang kerja lembur menyelesaikan pekerjaan agar tidak menjadi beban bagi pemerintah periode mendatang.

"Kami bersepakat lembur pada hari Sabtu-Minggu (19/10/2014) untuk menyelesaikan hal-hal yang dianggap perlu," kata Tanjung di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Dua hari itu penting karena, pada 20 Oktober, presiden sudah berganti dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi.

Terkait dengan jabatan menteri ESDM yang kini juga dijabat Tanjung, ia mengatakan, semua hal juga akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.

"Jangan hambat kalau bisa ditandatangani sekarang. Kalau tidak, jangan dipaksakan. Saya tidak mau ada kesan pemaksaan," katanya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menginginkan sektor industri kreatif tidak dipandang remeh karena pertumbuhannya terus berkontribusi, baik terhadap perekonomian, maupun penciptaan lapangan pekerjaan.

"Sekarang ini industri kreatif tidak bisa lagi dipandang sebelah mata karena ekonomi kreatif kita sudah berkembang dan terus berkembang, mulai dari periklanan, industri konten, sampai ke perfilman," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif Budyarto Linggowiyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Menurut Budyarto, menangani ke-15 subsektor ekonomi kreatif memerlukan pemimpin yang mampu membuat kebijakan dan program yang dapat mempercepat pengembangan industri kreatif serta memiliki pengalaman yang mumpuni.

Kadin mengusulkan sedikitnya ada empat direktur jenderal untuk itu, yakni dirjen film, video, fotografi, televisi, dan radio; dirjen desain, arsitek, kerajinan, dan fashion; dirjen riset pengembangan, permainan interaktif (game), teknologi informasi, penerbitan, dan percetakan; serta dirjen seni rupa, seni pertunjukan, musik, periklanan, dan kuliner.

Baca juga: Pemerintah dan Parlemen Bersebrangan, Dunia Usaha Khawatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com