Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebuntuan Politik Picu 5 Risiko Ekonomi

Kompas.com - 16/10/2014, 15:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla berpotensi menghadapi lima ancaman ekonomi jika ketegangan politik terus berlanjut pasca-pelantikan keduanya.

Lima ancaman itu adalah pelemahan kurs rupiah dan indeks saham, memburuknya iklim bisnis, terhambatnya pembangunan infrastruktur, perlambatan laju ekonomi, dan meningkatnya pengangguran.

"Satu bulan terakhir, politik kita cukup memanas, terlihat dari dominasi Koalisi Merah Putih," ungkap direktur riset Katadata, Heri Susanto, Kamis (16/10/2014).

Dia memaparkan, koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu menang dalam pembahasan UU MD3, Tata Tertib DPR, UU Pilkada, pimpinan DPR, pimpinan MPR, serta pimpinan BPK. "Sementara Kabinet Indonesia Hebat hanya menang di Pilpres," imbuh Heri.

Penguasaan kursi Kabinet Indonesia Hebat di parlemen hanya 37 persen, sementara KMP 52 persen. Ekspektasi koalisi partai pemenang pilpres muncul seiring dengan kemungkinan beralihnya arah politik PPP, setelah muktamar yang digelar Kamis.

"Kalau PPP ke Koalisi Indonesia Hebat, penguasaannya akan lebih berimbang 44 persen, dibanding 45 persen (KMP). Karena sepertinya Demokrat tetap mengambil jalur tengah," ucap Heri.

Di sisi lain, penguasaan kursi DPRD juga dimenangkan KMP. Namun, lebih dari fakta-fakta politik itu, Heri menuturkan, ada beberapa hal yang berpotensi membuat suhu politik makin memanas. Pertama, masih ada keinginan KMP untuk menguasai pimpinan-pimpinan komisi DPR. Kedua, statement dari para elit, seperti prnyataan Hashim Djojohadikusumo, yang menyebut ada harga yang harus dibayar oleh Jokowi.

Potensi ketiga adalah, penolakan rencana kenaikan bahan bakar minyak, dan terakhir adanya ancaman impeachment, mengingat KMP berkuasa di MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com