Dia bilang, sudah ada indikasi kuat pemerintah Jokowi bakal mengeksekusi kenaikan harga pada akhir bulan ini. “Pengusaha menilai ini benar dilakukan untuk mempercepat reformasi struktural. Tapi kalau kabinetnya terlambat, naikkin BBM-nya jadi terlambat juga,” kata Sofjan dihubungi, Jumat (24/10/2014).
Sofjan mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan menunggu kabinet baru terbentuk. Sebab, hal ini termasuk dengan kompensasi yang akan diberikan, tentunya akan dilaksanakan oleh kementerian yang bersangkutan.
“Kalau belum terbentuk juga, paling lambat Pak Jokowi bisa naikkin di minggu pertama bulan depan,” kata dia.
Pengusaha, sebut Sofjan, sudah melakukan antisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kisaran kenaikan harga barang mulai dari 5 persen, namun tergantung sektor. Sektor transportasi adalah yang pertama kali terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Sementara itu, sektor industri belum tentu akan ikut mengerek harga barangnya di bulan yang sama.
“Penyesuaian harga di industri bisa 1 Januari 2015, karena kita kan masih ada stock di gudang yang masih bisa didistribusikan,” kata Sofjan.
Dihubungi terpisah, eks Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eko Sandjojo menegaskan kenaikan harga BBM bersubsidi menunggu terbentuknya kabinet baru. “Tunggu Menteri ESDM dan kabinet yang lain untuk keputusannya,” ucap Eko dalam pesan pendek.
baca juga: "Kado" dari Jokowi-JK, BBM Naik mulai 1 November!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.