Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Ada Beberapa Hal Mendesak yang Diprioritaskan

Kompas.com - 27/10/2014, 13:39 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara pelantikan Kabinet Kerja secara resmi diadakan di Istana Negara, Senin (27/10/2014) hari ini. Sebelum sampai ke Istana, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, sempat mengungkapkan bahwa Kemenko Perekonomian akan memprioritaskan beberapa hal mendesak.

Ungkapan ini dia sampaikan di Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta. "Tentu beberapa prioritas adalah hal yang sangat mendesak, hal yang selama ini masih menjadi hambatan itu jadi prioritas pertama. Kemudian, akan ada pertemuan regional ekonomi, yang barangkali akan kita lihat," ujar Sofyan.

Dia menuturkan, sejauh ini dia baru bertemu dengan rekan-rekan staf Kemenko Perekonomian. Pembicaraan dan pembahasan lebih lanjut baru akan dilaksanakan esok hari. "Tapi tentu programnya ada program yang mendesak, program jangka pendek, dan program jangka panjang. Karena men-deliver apa janji Jokowi-JK kepada rakyat. Ekspektasi masyarakat luar biasa, kepada pemerintah. Dan tugasnya kementerian ini, kementerian koordinasi di mana mempercepat untuk melaksanakan itu," tuturnya.

Sofyan mengimbuhkan, dia akan memberikan keterangan kepada pers sore ini. Mengenai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) per 1 November, pemberian dana kompensasi, dan hal-hal substansi lainnya akan dibeberkan kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com