Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika, di Malang, Minggu (26/10), menyatakan, sejumlah menteri dinilai cukup. Namun beberapa menteri kurang cakap. Secara umum, ia menilai tim ekonomi di luar ekspektasi.
”Saya pribadi menilai, tim ekonomi ini lebih rendah dari ekspektasi. Semestinya Jokowi (Joko Widodo) bisa mengambil profil yang lebih bagus,” kata Erani.
Erani menyatakan, platform ekonomi Jokowi adalah spektakuler. Oleh sebab itu, butuh orang-orang yang punya daya dobrak baik dari aspek ideologis maupun kapasitas teknis yang mumpuni untuk menjalankannya.
Erani menyoroti antara lain Menteri Keuangan yang diisi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Terhadap Menteri Keuangan, Erani ragu apakah Jokowi bisa membongkar APBN karena menterinya adalah orang yang selama ini ikut mendesain APBN.
Sementara terhadap Sofyan Djalil, Erani menilai, figur kepemimpinannya kuat dan kredibilitasnya tidak diragukan. Persoalannya, rekam jejak Sofyan lebih banyak di sektor riil. Sementara pemahaman aspek moneter dan fiskal justru kurang. Padahal itu penting untuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Erani mengapresiasi Adrinof Chaniago yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Portofolio Adrinof sebagai ahli di bidang kebijakan publik memang tidak lazim untuk posisi Kepala Bappenas yang selama ini diisi orang berlatar-belakang ekonomi.
”Tapi ini justru jadi kelebihan dia. Membangun tidak dari kacamata ekonomi saja, tetapi pada perspektif yang lebih luas. Ini berita bagus. Cuma nanti dia harus banyak berurusan dengan aspek ekonomi karena perencanaan pembangunan didominasi isu ekonomi,” kata Erani.
Secara terpisah, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, A Tony Prasetiantono, berpendapat, secara umum Kabinet Kerja agak susah diterima oleh pasar. Kesempatan untuk mengungkit euforia pasar secara signifikan pun sulit terjadi.
Tony menduga, tidak mudah bagi Presiden Joko Widodo untuk membuat kabinet ekonomi impian. Hal yang ada adalah keterbatasan-keterbatasan presiden di tengah antusiasme banyak pihak yang memberi masukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.