Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Hongkong Capai 161,6 Juta Dollar AS

Kompas.com - 27/10/2014, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk terus mengembangkan bisnis di Hongkong guna mendukung ekspansi usaha perusahaan Indonesia. Hingga akhir September 2014, total kredit yang disalurkan perseroan melalui Bank Mandiri Hongkong mencapai 161,6 juta dollar AS.

Jumlah tersebut naik 22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 131,7 juta dollar AS. Di sisi lain, kualitas kredit pun tetap terjaga dengan rasio NPL sebesar 0 persen.

“Pencapaian tersebut merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama Indonesia, termasuk dalam mengembangkan bisnis di luar negeri,” kata General Manager Bank Mandiri Hongkong Dikdik Yustandi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/10/2014).

Bank Mandiri Hongkong juga memberikan layanan trade financing, baik untuk ekspor maupun impor. Hingga September 2014, transaksi trade finance Bank Mandiri Hongkong mencapai 406,5 juta dollar AS. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan September 2013 yang tercatat sebesar 385 juta dollar AS. Penguatan bisnis trade finance di Hong Kong terus dilakukan Bank Mandiri dengan tujuan untuk mendukung peningkatan perdagangan internasional Indonesia.

Selain itu, Lanjut Dikdik, Bank Mandiri Hongkong juga memperkuat bisnis remitansi atau pengiriman uang, di mana sampai dengan September 2014, total transaksi tersebut mencapai 27,7 miliar dollar AS.

Transaksi remitansi yang dilakukan melalui Bank Mandiri meliputi incoming/outgoing remittance dalam mata uang dollar AS, euro, yen, dollar Hongkong, serta remitansi dalam mata uang rupiah ke Indonesia yang kebanyakan dilakukan oleh pekerja migran di Hongkong.

Frekuensi transaksi remittance yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia melalui Bank Mandiri Hongkong hingga September 2014 mencapai 42.596 transaksi, senilai lebih dari Rp 143 miliar. Dari 150.000 pekerja migran Indonesia di Hongkong, sekitar 33.266 pekerja atau 22 persen di antaranya merupakan pemegang rekening Tabungan Mandiri di Indonesia.

Sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan Bank Mandiri kepada pekerja migran, Bank Mandiri secara rutin mengadakan pelatihan kewirausahaan ”Mandiri Sahabatku”. Program ini menuntun pekerja migran untuk membangun pola pikir, sikap, kecakapan, pengetahuan dan kreativitas yang memadai untuk mulai menjalankan usaha sekembalinya ke Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com