Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Persamaan antara Tomy Winata dan Susi Pudjiastuti?

Kompas.com - 02/11/2014, 10:52 WIB

"Kami pasti membeli semua ikan tangkapan hasil nelayan, berapa pun jumlah dan bagaimana pun kualitasnya. Jadi, nelayan memiliki jaminan hasil tangkapannya pasti terjual," tutur Direktur PT MTJ Dipa Tamtelahitu.

Namun, usaha MTJ menjalankan bisnis perikanan tak selalu mulus. Pada 2007, perusahaan ini sempat dikait-kaitkan dengan kasus pengumpulan dana non-budgeter oleh Departemen Kelautan yang saat itu dipimpin Rokhmin Dahuri.

ASI Pudjiastuti Marine Product

Sementara itu, Susi Pudjiastuti melalui PT ASI Pudjiastuti Marine Product juga berhasil mengembangkan bisnisnya, berbarengan dengan pemberdayaan masyarakat Pangandaran. Dia berani membeli ikan dari nelayan dengan harga tinggi untuk kemudian dibawa langsung ke pembeli di luar negeri.

Karena permintaan dari luar negeri sangat besar, Susi bekerja keras dengan berkeliling Indonesia mencari sumber suplai lobster. Masalah pun timbul, problem justru ada karena stok sangat banyak, tetapi transportasi, terutama udara, sangat terbatas. Untuk itu, dia menggagas membeli pesawat guna mengangkut pasokan tersebut.

Di sisi lain, langkah Susi yang berani membeli hasil tangkapan nelayan di Pangandaran dengan harga tinggi itu berhasil membabat tengkulak yang selama ini merugikan nelayan.

Tak dimungkiri, setiap pengusaha memang memiliki sisi-sisi yang terkadang kurang bisa diterima publik. Namun, terlepas dari itu, sudah waktunya para pengusaha lain untuk segera terjun memaksimalkan potensi kelautan Indonesia, tanpa harus menyampingkan aspek sosial nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com