Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Heran dengan Jokowi yang Akan Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 03/11/2014, 13:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon heran mengapa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Rencana kenaikan itu dianggap tidak relevan dengan harga minyak dunia saat ini.

"Asumsi harga BBM di APBN kita sekarang itu 105 dollar AS per barrel, sementara harga minyak dunia itu hanya 82 dollar AS per barrel. Harusnya turun dong, kenapa malah naik?" ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (3/11/2014).

Politikus Partai Gerindra itu mencontohkan saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga BBM pada awal 2009 silam. Kebijakan tersebut, kata Fadli, diambil pemerintah saat itu lantaran harga minyak dunia mengalami kenaikan.

Fadli pun tidak setuju jika alasan pemerintah Jokowi-JK menaikkan harga BBM adalah karena penggunaannya yang tidak tepat sasaran. "Kalau alasannya yang pakai bensin bersubsidi tidak tepat sasaran, dari 20 tahun lalu juga ngomong-nya itu, argumentasi rutin saja," ujar Fadli.

Namun, jika memang alasannya demikian, Fadli mengkritik mengapa pemerintah tidak menyiapkan sistem dan perangkat aturan badan terlebih dahulu agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Ia yakin tanpa persiapan sistem dan perangkat badan, kekacauan sosial akan terjadi.

"Yang susah rakyat miskin, yang tidak mampu mengejar harga BBM yang naik. Kan kalau harga BBM naik, harga-harga lain juga naik," ujar dia. "Kalau saya pribadi, tidak ada keharusan agar BBM naik. Tidak perlu karena harga minyak dunia itu turun," lanjut Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com