Faktor itulah yang menurut dia membuat orang lebih senang mencuri ikan. "Mau usaha di darat susahnya setengah mati, makanya banyak yang lebih milih nyuri dilaut," ujar Susi Pudjiastuti saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Dia menjelaskan, beberapa beban nelayan maupun investor terdiri dari pungutan-pungutan dalam setiap proses disektor kelautan. Di antaranya, kata Susi, adalah pungutan pengurusan pembuatan perusahaan, pungutan IMB, sampai suku cadang kapal nelayan.
"Retribusi itu di berapa daerah ada tangung jawab daerah, investor jugga akan pergi. Di Indonesia bikin PT mesti bayar, IMB harus bayar, suku cadangnya di bea cukai harus bayar juga," kata dia.
Susi pun sempat membandingkan penarikan pajak di Indonesia dengan Malaysia. Menurutnya, investasi di sektor kelautan Malaysia justru sangat memudahkan investor. Hal itu menurut Susi bertolak belakang dengan kondisi di Indonesia. "Kalau kita investasi di Malaysia kita dapat kemudahan, salah satunya mengenai kredit," ucap mantan bos Susi Air itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.