Setelah mengatakan gajinya siap diberikan kepada para nelayan, kali ini Susi meminta wartawan untuk "membayar" jika mau mewawancarai atau memotretnya.
"Anda kan wartawan, jadi kalau mau interview atau mau mengambil foto saya, Anda bayar. Nanti uangnya diberikan kepada nelayan," ujar wanita asal Pangandaran ini sembari tertawa, Senin (3/11/2014) di Jakarta.
Aksi Susi tersebut lantas bersambut tawa dari para wartawan yang hadir, dan sedikit membelah suasana serius di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bukan kali ini saja hal serupa terjadi. Sebelumnya, dalam diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Susi mengenang masa-masa lalu ketika dia menjadi nelayan kecil, dan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
"Dulu saya dipanggil 'Susi Gila'. Saya kirim SMS ke 10 kementerian. Teriak-teriak. Result-nya apa? (Mereka) masa bodoh. Sekarang, pemerintah sebut 'Kita perlu orang gila untuk gebrakan'. So I take my job," ujar Susi sambil tertawa, Kamis (30/10/2014).
Kini, setelah menjabat sebagai orang nomor satu di kementerian yang mengurusi bidang bahari, Susi mengaku semakin tak kurang kerjaan. Makin banyak saja hal yang ia urusi. Meski demikian, dia masih memberi kesempatan kepada para pengusaha dan nelayan untuk menyampaikan aspirasi. "Silakan kalau mau komplain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.