Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM, Antara Pilihan dan Janji Politik

Kompas.com - 06/11/2014, 19:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pendekatan baru lima tahun ke depan telah jelas disampaikan dalam pidato usai pembacaan sumpah Presiden 2014-2019.

Pertama, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mewujudkan kemandirian ekonomi. Kedua, dalam membangun ekonomi, Presiden Jokowi-Wapres JK menjanjikan bukan sekadar menciptakan stabilitas makroekonomi dan ikhlim usaha yang sehat, tetapi menggunakan pendekatan hands-on dalam menggerakkan sektor riil dengan mengikutsertakan seluruh pelaku bisnis.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Hendri Saparini mengatakan muncul sejumlah pertanyaan bagaimana pemerintah Jokowi-JK mewujudkan janji politik tersebut seiring dengan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Setiap kali terjadi perubahan kebijakan terutama untuk administered prices, yang pasti itu adalah pilihan politik. Jadi tidak hanya pertimbangan ekonomi tapi juga politik, seperti kenaikan harga BBM,” kata Hendri ditemui usai mengisi seminar 'Economic Outlook: Indonesia 2015 and Beyond: Reinventing Economic Priorities', Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Hendri memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi memberikan dampak amat besar terhadap perekonomian. Kenaikan harga BBM bersubsidi tidak semata-mata dilakukan dengan pertimbangan waktu, yakni dilakukan pada inflasi rendah. Pasalnya, pada dasarnya secara kumulatif dampak dari kenaikan harga BBM kan akan dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Hendri menyampaikan, Jokowi-JK berkali-kali mengatakan akan menggunakan pendekatan ekonomi yang berbeda, yakni kemandirian ekonomi, di mana melibatkan seluruh pelaku bisnis, termasuk pelaku bisnis mikro. Padahal, lanjut dia, pelaku bisnis mikro tersebut pasti akan terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Pertanyaannya, desain kebijakan kompensasi seperti apa untuk mengeliminir dampak negatifnya tadi?,” imbuh dia.

Lebih lanjut Hendri menuturkan, kalau pemerintah Jokowi-JK nyatanya tidak memiliki desain tersebut, maka pilihan politik menaikkan harga BBM bersubsidi akan memberikan dampak negatif, sama dengan pilihan politik pemerintahan sebelumnya.

“BBM dinaikkan tetapi akan meningkatkan jumlah kemiskinan dan pengangguran. Ini akan menjadi ongkos yang mahal lagi bagi APBN. Jadi, makanya bagi saya ini harus ada perhitungan yang betul-betul, apa desain kebijakan yang akan dilakukan,” tukas Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com