Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Pastikan Lolos "Fit and Proper Test", J Trust Kuasai Bank Mutiara

Kompas.com - 12/11/2014, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ambisi perusahaan investasi asal Jepang, J Trust Co, Ltd menjadi pemilik PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) akhirnya kesampaian. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan J Trust lolos uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai pemegang 99,9 persen saham PT Bank Mutiara Tbk.

OJK memberi restu J Trust memiliki Bank Mutiara setelah mempertimbangkan beberapa hal. Yakni kemampuan finansial, sumber pendanaan integritas serta rencana bisnis yang J Trust atas Bank Mutiara. "Dari hasil fit and proper test, J-Trust eligible untuk menjadi calon pemegang saham pengendali Bank Mutiara," tandas Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan kepada Kontan, Selasa (11/11/2014).

Setelah lolos fit and proper test, J Trust masih harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mutiara serta melunasi pembelian, sebelum resmi memiliki eks Bank Century itu. Samsu Adi Nugroho, Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang, dalam RUPS Bank Mutiara nanti, agenda yang akan dibahas adalah tentang pengalihan saham. Namun, jadwal RUPS Bank Mutiara hingga kini masih belum ditetapkan.

"Urutannya (RUPS dan pembayaran) masih bisa berubah-ubah," kata Samsu.

LPS berharap, proses penjualan saham Bank Mutiara akan beres sebelum tanggal 21 November 2014. Soal harga penjualan Bank Mutiara, LPS juga masih belum mau membeberkan.

Samsu berdalih, LPS masih menunggu pelunasan pembayaran dari J Trust. Informasi yang beredar, LPS melepas Bank Mutiara senilai Rp 4,5 triliun. J Trust baru membayar uang muka itu sekitar 10 persen dari harga jual atau Rp 450 miliar.

Harga jual Bank Mutiara itu jauh di bawah dana talangan pemerintah yang senilai total Rp 7,94 triliun. Perinciannya bailout pertama pada akhir tahun 2008 senilai Rp 6,7 triliun, dan suntikan dana kedua, pada tahun 2013 silam sebesar Rp 1,24 triliun.

Meski sudah mendapat talangan, kinerja Bank Mutiara tampaknya masih terseok. Berdasarkan laporan keuangan per September 2014, Bank Mutiara masih membukukan kerugian berjalan sebesar Rp 223,79 miliar. Meski begitu, kerugian ini menyusut dari posisi September 2013 yang merugi hingga Rp 645,51 miliar.

OJK meminta J Trust berkomitmen mengelola Bank Mutiara menjadi bank sehat. "Tentu J-Trust butuh waktu untuk menyehatkan Bank Mutiara," kata Nelson.

Sementara itu, J Trus belum memberi komentar soal hasil fit and proper test ini. Namun, dalam surat elektronik ke Kontan sebelumnya, J Trust menyatakan akan meningkatkan kemampuan Bank Mutiara dalam hal pembiayaan konsumen dan bisnis kartu kredit. J Trust juga akan meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengawasan manajemen risiko, hingga mengenalkan produk baru. (Issa Almawadi, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com