Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhada, Ubah Tulang Ikan Pari Jadi Benda Seni Bernilai Tinggi

Kompas.com - 13/11/2014, 15:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


KOMPAS.com - Suhada (37) warga Dusun Krajan Desa Kembiritan Kecamatan Genteng sedang menjemur tulang ikan pari di halaman belakangnya. Kepada Kompas.com Kamis (13/11/2014) ia mengaku tulang ikan pari tersebut akan ia jadikan patung barong pesanan dari seseorang yang ada di Bali.

"Setelah dibersihkan, tulang-tulang ini dijemur hingga kering dan siap untuk di ukir dan dibentuk sesuai dengan keinginan," jelas bapak dua anak tersebut.

Awalnya, ide membuat kerajinan dari tulang ikan pari itu muncul ketika ia melihat banyak tulang ikan pari yang tidak terpakai. Kebetulan, pria ini sehari-hari bekerja membuat ikan pari asap.

Biasanya, setelah dipisahkan dari daging dan tulang lunak, tulang ikan pari bagian punggung dan kepala di kumpulkan dan kirim ke pemasok. Dalam satu hari, ia mengolah ikan pari asap minimal 50 kilogram.

"Setelah itu kepikiran untuk buat patung dari tulang ikan pari itu. Apalagi teman saya yang pemahat sempat bilang kalau tulang ikan pari ini bisa untuk patung," jelasnya.

Ia mengaku pertama kali membuat miniatur patung Gandrung dan Barong, kemudian beralih membuat miniatur kapal pinishi berukuran sekitar 50 cm. "Ada turis yang menawar seharga Rp 3,4 juta untuk kapal pinishi yang saya buat tersebut," ucapnya.

Dari keisengan tersebut ia kemudian mulai menerima pemesanan dari beberapa orang. Bahkan beberapa karyanya sudah diikutkan di beberapa pameran. "Mulai dari gelang, kalung, cincin, tas tangan perempuan, dan beberapa jenis miniatur," ungkapnya.

Suhada berharap mendapat suntikan bantuan sehingga bisa memproduksi secara massal, karena selama ini ia membuat hanya sesuai dengan pesanan karena terkendala modal.

"Banyuwangi mempunyai potensi yang besar untuk pemasaran hiasan dari tulang ikan pari karena dekat dengan Bali. Saya bermimpi sih bisa membeli tulang-tulang ikan pari dan para nelayan sehingga mereka tidak perlu mengirimnya keluar kota. Lalu membuat bengkel kreasi seni di rumah ini," katanya.

baca juga: Mahasiswa Semester Tujuh Ini Ajak Ibu-ibu Sulap Sampah Jadi Berkah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com