Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pangan Relatif Stabil, Kecuali Cabai

Kompas.com - 20/11/2014, 13:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, harga bahan pangan relatif stabil, kecuali cabai. Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Sofyan Djalil mengatakan hal itu ditengarai bukan semata kenaikan harga BBM, melainkan berkurangnya pasokan.

Menurut Sofyan, ketersediaan pangan sejauh ini tidak ada yang mengkhawatirkan. Kementerian Perdagangan kata dia, pun telah menggelar rapat dengan semua kepala dinas, dan berkoordinasi dengan para produsen.

“Ketersediaan pangan tidak menjadi masalah,” kata dia dalam konferensi pers usai rapat koordinasi, Kamis (20/11/2014).

Senada dengan Sofyan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengatakan, harga bahan pangan cenderung stabil. Namun ada kemungkinan mengalami kenaikan setelah terjadi penyesuaian tarif angkutan antar kota, buntut akibat harga BBM bersubsidi.

“Kenaikan harga di luar cabai cuma 0,6 persen sampai 2,8 persen saja paska kenaikan BBM. Beras malah hanya 0,8 persen. Yang lain ada yang turun, seperti minyak goreng, tepung terigu. Daging ayam agak naik sedikit,” papar Srie.

Naiknya harga cabai lebih disebabkan akibat berkurangnya pasokan. Srie menuturkan, saat ini lahan pertanian cabai yang berproduksi hanya 60 persen. “Jadi (produksi) kita berkurang 40 persen,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com