“Itu yang harus ditingkatkan. Ini yang penting bagaimana peran lembaga jasa keuangan untuk rakyat,” kata dia, Jumat (21/11/2014).
Anggota Dewan Komisaris Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK, Kusumaningtuti S Soetiono menyampaikan, kredit bagi nelayan masih lebih kecil jika dibandingkan dengan pelaku UMKM lain, contohnya pengrajin dan petani.
“Lembaga keuangan menganggap resiko yang dimiliki nelayan dibanding pengrajin atau petani lebih besar. Jadi, mereka lebih berhati-hati dalam menyalurkan. Itu adalah pandangan yang sebetulnya bisa dikoreksi,” ujar Soetiono menyebutkan kendala.
Atas dasar kondisi itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (MPK) Susi Pudjiastuti, pada pagi ini menyambangi kantor OJK, untuk berbagi kondisi riil dan hambatan yang dihadapi nelayan dalam memperoleh akses pembiayaan.
“Tentunya kita dengan mendapatkan informasi yang lebih baik, lemaga keuangan bisa mengetahui apa yang menjadi kendala bagi nelayan untuk bisa memperoleh pembiayaan,” ungkap Soetiono.
Usai bertemu dengan Muliaman D Hadad dan komisioner OJK, Susi kepada wartawan mengatakan, OJK ingin membuat program yang bisa mempermudah akses keuangan para nelayan.
“Saya pikir itu hal yang sangat baik sekali. Dan tadi kita sepakat bahwa nelayan itu sebetulnya pelaku usaha mikro,” sebut Susi.
Menurut Susi, resiko yang masih membuat lembaga keuangan gamang mengucurkan kredit ke nelayan mestinya bisa diatasi dengan asuransi. “Dan pengalaman saya pribadi, nelayan itu jarang ngemplang kredit,” selorohnya.
baca juga: Susi, Dubes Korsel, dan Pidato Jokowi di APEC
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.