Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dirjen Pajak Harus Berani Berantas Mafia Pajak"

Kompas.com - 24/11/2014, 07:58 WIB

Ia mengatakan seorang dirjen pajak jika hanya memiliki integritas baik tetapi tidak mempunyai pemahaman perekonomian baik akan sulit mengelola penerimaan pajak negara dan menetapkan kebijaan.

"Kalau menaikkan target penerimaan pajak sewaktu perekonomian lemah maka sektor riil akan goyang, penggangguran meningkat dan kemiskinan meningkat," tuturnya.

Ia mengatakan penting bagi seorang dirjen pajak memahami substansi perekonomian sehingga bisa menentukan kebijakan pajak yang sesuai pada setiap periode pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Adapun, anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Imron Rosyidhi mengatakan, calon dirjen pajak harus memiliki sejumlah kriteria antara lain percaya diri, mau bekerja sama, pintar atau kompeten di bidang perpajakan, tepat dan cepat dalam mengkaji suatu permasalahan dan mengambil keputusan.

"Dia (calon dirjen pajak) garus mempunyai wawasan ekonomi dan kredibilitas bagus, berani mengambil keputusan cepat, tepat dan adil," katanya.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang P Brodjonegoro mengharapkan direktur jenderal pajak yang terpilih melalui seleksi jabatan bisa memenuhi target penerimaan pajak, agar pemerintah dapat merealisasikan berbagai program pembangunan.

"Saya ingin memilih dirjen yang bisa membantu saya mencapai target, mudah-mudahan seleksi terbuka ini bisa membantu," katanya.

Menkeu mengatakan figur dirjen pajak juga harus memiliki jiwa kepempimpinan serta memahami betul berbagai persoalan terkait manajemen pajak, agar tidak perlu lagi belajar dan langsung fokus menjalankan tugas mengamankan penerimaan pajak.

"Lebih baik bila orang ini mengerti substansi dan punya leadership yang bagus plus integritas dan bersih. Itu sangat penting bagi kondisi Direktorat Jenderal Pajak yang sedang menjadi sorotan," ujarnya.

Baca juga: Lelang Jabatan Dirjen Pajak Resmi Dibuka, Ayo Daftar!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com