Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Lebih dari 50 Persen Penghematan Subsidi BBM untuk Infrastruktur Dasar

Kompas.com - 25/11/2014, 11:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro belum bisa memastikan dari mana tambahan anggaran Rp 85,7 triliun, yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur 2015.

"Ya nanti kita lihat. Belum sampai (pembahasan ke sana)," kata Bambang, Selasa (25/11/2014).

Namun demikian, dia memastikan, mayoritas anggaran yang didapat dari penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan direalokasikan untuk membangun infrastruktur dasar. "Di atas 50 persen," lanjut Bambang.

Dia menambahkan, infrastruktur dasar yang akan dibangun 2015 diantaranya infrastruktur irigasi, jalan, serta pelabuhan. Tidak semuanya berasal dari APBN. "Yang basic dari APBN, yang non-basic dari non APBN," kata Bambang.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperhitungkan kebutuhan anggaran untuk bidang infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 mencapai Rp 236,636 triliun. Sementara itu, alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2015 hanya Rp 150,991 triliun. Dengan demikian ada kekurangan anggaran (gap) sebesar Rp 85,72 triliun.

Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) diharapkan mampu mengisi gap tersebut. "Namun, kami juga tahu pengalihan BBM itu tidak sebesar itu. Tentu kami akan breakdown (proyek-proyek) berdasarkan prioritas," tutur Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna, akhir pekan lalu. (Baca: Dana Infrastruktur Tahun Depan Kurang Rp 85,7 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com