Pasar saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi, seiring indeks kepercayaan konsumen Paman Sam menurun. Koreksi dialami Indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,02 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,12 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh isu pemangkasan produksi minyak Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan dibahas pada rapat Kamis (27/11/2014). Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,30 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Dari dalam negeri, tambahan belanja infrastruktur dasar tahun depan bisa mencapai Rp 110-140 triliun. Dengan demikian, paling tidak pemerintah akan merealokasikan tambahan tersebut untuk belanja infrastruktur paling sedikit Rp 60-70 triliun.
Hasil penghematan itu akan dialihkan untuk infrastruktur dasar, seperti irigasi, bendungan dan jalan. Dengan demikian, anggaran khusus infrastruktur dasar akan memperoleh tambahan sedikitnya sekitar Rp 80-90 triliun.
Adapun, jika dana tambahan itu diakumulasi dengan anggaran infrastruktur yang telah disepakati dalam APBN 2015, maka anggarannnya meningkat sekitar Rp 300 triliun dalam Rancangan APBN-P 2015.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dalam kisaran terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.069 dan resistance 5.198. IHSG sendiri masih diperdagangkan diatas MA 200 harian.
Saham-saham yang direkomendasikan adalah AISA, GGRM, TAXI, SIDO dan UNVR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 5.118.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.