Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Siapkan Diri untuk Hadapi MEA 2015

Kompas.com - 28/11/2014, 02:42 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mulai diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Dari sepuluh negara anggota ASEAN, baru Malaysia dan Singapura yang betul-betul siap.

Oleh karena itu, Indonesia pun harus segera menyiapkan segala sesuatunya untuk ikut andil di dalamnya dan menyatakan kesiapannya menghadapi MEA, termasuk Jawa Barat, yang merupakan salah satu provinsi akan menyukseskan Indonesia di MEA. Jawa Barat merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alamnya.

Selain itu, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di antara provinsi lainnya. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, masyarakat Jawa Barat harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi MEA yang akan diberlakukan pada 2015 mendatang.

"Kita akan menghadirkan masyarakat kita, untuk terlibat secara langsung dalam proses perekonomian kita. Mau tidak mau masyarakat harus siap, perdagangan bebas MEA akan datang dan sudah disepakati, yang jelas itu harus dihadapi. Insya Allah, masyarakat Jawa Barat siap," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis, (27/11/2014).

Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, menambahkan, diperlukan kesiapan yang matang untuk menghadapi MEA. Kesiapan, mulai dari sumber daya alamnya dan tak kalah penting sumber daya alamnya, sebab, kata dia, persaingan usaha, ekspor dan impor antara negara-negara akan semakin ketat.

"Kita lebih fokus untuk pengembangan dan peningkatan SDM, makanya pendidikan itu kita utamakan agar kita dapat bersaing. Selain itu, kita punya SDA yang memadai, kalau di Jawa Barat, salahsatunya kita memfokuskan dibidang pertanian. Makanya, SDA itu kita olah dengan SDM kita, SDM-nya harus hebat," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com