"India dan Tiongkok pasar yang luas selain 15 persen pasar Eropa dan Amerika," ujar Analis dari Khor Report, Khor Yu Leng saat menjadi pembicara di Internasional Palm Oil Conference (IPOC 2014), Bandung, Jumat (28/11/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa India dan Tiongkok bisa jadi solusi atas kebijakan ketat negara-negara Eropa. Dia pun optimis, dengan memperhatikan pasar di India dan Tiongkok, industri CPO Indonesia akan tetap berkembang.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan produk turunannya pada 2013 mencapai 21,2 juta ton atau naik 16 persen dibanding 2012.
Ekspor CPO sebesar 21,2 juta ton itu terdiri dari ekspor CPO ke India mencapai 4,2 juta ton, Eropa 4 juta ton dan Cina 2,6 juta ton. Sementara itu, pasar nontradisional yang juga dirasa tumbuh tahun lalu adalah negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika sebesar 33 persen. Ekspor CPO ke Pakistan, misalnya, tahun lalu sudah mencapai 900.000 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.