Iwan Hadiantoro, Chief Group Treasury & Investor Relation ASII, mengatakan, setiap dealer biasanya membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Jadi, untuk membangun 10-15 dealer tahun depan, ASII akan menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 750 miliar.
"Jadi bukan cuma mendorong produk baru tetapi pelayanan dan jaringan distribusi terus diperluas," ujar Iwan di Bogor, Jumat (28/11/2014).
Selain itu, ASII juga tetap melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin baru.
Iwan mengatakan, tahun depan, bisnis otomotif ASII tak akan banyak tumbuh. Soalnya, masih ada tekanan dari sentimen kenaikan suku bunga acuan. Oleh karena itu, ASII pun ingin lebih banyak melakukan diversifikasi bisnis dan mengurangi ketergantungan dari bisnis otomotif.
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menambahkan, hingga September 2014 kontribusi bisnis otomotif mencapai 59 persen dari total pendapatan ASII. Namun, kontribusi itu menyusut jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar 68 persen. Harapannya, dalam beberapa tahun mendatang, kontribusi bisnis otomotif dan bisnis non-otomotif ASII bisa seimbang.
"Sekarang kami tidak ingin bergantung di bisnis otomotif. Akan memperbesar lini bisnis yang lain juga," tambahnya.
Di bisnis otomotif, ASII juga masih akan mengandalkan produk Low Cost Green Car (LCGC). Iwan bilang, sejauh ini, produk LCGC berkontribusi 20 persen ke pendapatan otomotif ASII. Produk LCGC ASII dinilai siap bersaing dengan pasar regional seperti Malaysia dan Thailand. "Kita harus siap jika diserbu produk impor," kata dia.
Iwan memprediksi, penjualan mobil nasional di tahun ini stagnan di kisaran 1,25 juta unit. Pasar otomotif dinilai baru akan pulih pada tahun 2016 mendatang dan diharapkan bisa tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia, mencapai 6 persen-10 persen. (Narita Indrastiti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.