Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Dorong Jumlah Investasi dari Jepang

Kompas.com - 01/12/2014, 13:39 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan tidak alergi dengan investasi asing, dan bahkan cenderung mendorong aliran modal asing masuk dan ambil bagian dalam pembangunan Indonesia.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Saleh Husin mengatakan, salah satu investor yang didorong untuk lebih banyak berinvestasi adalah pemodal dari Jepang. "Kita berharap investasi Jepang di Indonesia itu bisa meningkat," tutur Saleh seusai menyampaikan pidato pembukaannya dalam acara Business Matching dengan IHI Group asal Jepang di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin (1/12/2014).

Menurut Saleh, data menunjukkan bahwa investasi asal Jepang ke Indonesia lebih kecil jika dibandingkan investasi Negeri Sakura tersebut ke negara lain di Asia Tenggara. Hal ini amat disayangkan. Pasalnya, Indonesia menawarkan iklim dan return investasi yang lebih menjanjikan.

"Kita kan masih di bawah, sekitar 17 persen kalau dibandingkan investasi Jepang di Thailand, kalau tidak salah 35 atau 43 persen. Ini kan tentu yang kita minta mereka untuk bisa meningkatkan investasinya di Indonesia," ujarnya.

Sebagai catatan, saat Amerika Serikat dan dunia secara keseluruhan menghadapi krisis ekonomi di tahun 2008, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil. Ini bisa menjadi pertimbangan menarik bagi investor khususnya investor asal Jepang.

"Mereka tahu Indonesia punya masa depan investasi yang jauh lebih baik dari negara lain. Sehingga kalau mereka sdh investasi di Thailand, Malaysia, mereka lihat situasi politik gak terlalu kondusif. (Inilah) salah satu daya tarik Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com