Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, usai rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Senin (1/12/2014) menuturkan, pemerintah akan melakukan upaya semaksimal mungkin, dan tidak berencana untuk melakukan restitusi. “Pokoknya target kita 93 persen minimal,” kata Bambang.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang menjabat Plt Dirjen Pajak, menyampaikan alasan mengapa realisasi penerimaan pajak hingga 14 November 2014 lalu baru mencapai 75,73 persen dari target tahun ini, atau sebesar Rp 812,11 triliun.
Menurut Mardiasmo, sejumlah kantor wilayah (kanwil) mengaku tidak sanggup mencapai target lantaran banyak halangan. Kendati begitu, Mardiasmo juga mendapatan komitmen dari sejumlah kanwilyang akan menggenjot penerimaan pajak setinggi mungkin hingga tutup tahun ini.
“Ada juga Kanwil yang optimistis bisa (mencapai realisasi) lebih dari 100 persen,” imbuh Mardiasmo.
Dia mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu perlu menggandeng penegak hukum untuk memastikan para wajib pajak memenuhi kewajiban mereka. Di sisi lain, Mardiasmo berharap akses terhadap perbankan untuk perpajakan tidak terlalu ketat, pun ada asas kerahasiaan nasabah.
“Misalnya deposito. Kalau selama ini totalnya saja yang dimasukkan (laporan), tapi sekarang bisa tidak per jenis,” ucap mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pusat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.