Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sudah Naik, Kuota BBM Bersubsidi Tetap Jebol Juga

Kompas.com - 04/12/2014, 08:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi medio pertengahan November, dan pembatasan BBM bersubsidi di berbagai daerah pada bulan Agustus belum mampu menjaga kuota BBM bersubsidi sesuai APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter.  Berdasarkan perhitungan Pertamina, sampai 31 Desember 2014, over kuota BBM bersubsidi diperkirakan mencapai 1,3 juta kiloliter.

"Over kuota 1,8-1,9 juta kiloliter (sebelum harga BBM naik). Dengan harga BBM naik kalau asumsi penurunan konsumsi 10 persen (baik solar maupun premium), maka penghematannya 500.000 kilo liter (medio 18 November - 31 Desember). Jadi masih ada (over kuota) 1,3 juta kiloliter," ujar Vice President Coorporate Communication Pertamina Ali Mudakir di Kantor Kementerian. Keuangan, Jakarta, Rabu malam (3/12/2014).

Dia menjelaskan, jika memungkinan over kuota BBM subsidi sekitar 1,3 juta kiloliter itu akan ditutupi oleh produksi dalam negeri. Namun, apabila produksi dalam negeri tidak memungkinkan, maka kata Ali jalan satu-satunya adalah impor BBM.

"Kita berusaha penuhi 1,3 juta kiloliter dari produksi. Kalau gak cukup ya impor. Mau gimana lagi coba. Makanya impor itu adalah keniscayaan," kata Ali.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said mengatakan bahwa Pertamina sudah menyanggupi akan memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi sampai 31 Desember. Artinya, Pertamina harus menomboki pemerintah dalam menyediakan 1,3 juta kiloliter BBM subsidi.

Meskipun harus nombok, Pertamina dipastikan tidak akan mendapat penggantian dana dari pemerintah. "Sudah (sepakat), jadi Pertamina menyanggupi. Pemegang saham menyetujui tadi. Sudah. Itu aja, jangan dikorek-korek lagi. Ini sesuatu yang sudah diputuskan. Apa sih kepentingannya, kepentingannya masyarakat tidak perlu khawatir tentang supply dari BBM bersubsidi, itu saja," kata Sudirman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap 'Tinggalkan' Dollar AS

[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap "Tinggalkan" Dollar AS

Whats New
Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Whats New
Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com