Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta-Halim Diserahkan ke Swasta

Kompas.com - 15/12/2014, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengubah skema pendanaan proyek kereta bandar udara (bandara) yang menghubungkan  Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Jika sebelumnya, proyek senilai Rp 26 triliun ini akan menggunakan skema pendanaan kerjasama pemerintah swasta dengan porsi pembiayaan 55 persen oleh pemerintah. Kini sepenuhnya akan diserahkan kepada swasta.

Tak hanya itu, pemerintah juga memutuskan pekerjaan proyek maupun pembebasan lahan bakal di garap oleh swasta murni. "Proyek kereta bandara akan ditawarkan ke swasta murni karena ini sudah komersial," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, akhir pekan lalu.

Menurut Hermanto dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bakal dialihkan untuk membiayai proyek kereta lain, seperti di Sumatera serta Sulawesi. Tapi ia belum memerinci proyek kereta di luar Pulau Jawa tersebut.

Yang jelas, setelah PT Sarana Multi Infrastruktur menghitung biaya dari proyek ini, pemerintah langsung menggelar tender di semester satu 2015. "Asing nanti bisa masuk, yang penting ada joint venture dengan perusahaan lokal di proyek ini," tambah dia.

Meski menyerahkan kepada swasta, Hermanto masih belum bisa memastikan swasta mana saja yang tertarik menggarap mega proyek tersebut. Sejak skema pendanaan dirubah, belum ada pihak swasta yang berminat. Ia menengarai investor swasta masih menghitung tarif yang bakal diterapkan mengingat jumlah investasi yang cukup besar.

Awalnya ada kabar sekitar 19 investor domestik dan luar negeri yang berminat bekerja sama dengan pemerintah. Salah satunya adalah pemilik Lion Group, Rusdi Kirana.

Bahkan beberapa waktu lalu, bos maskapai berbiaya murah ini sempat mengumunkan rencana pengembangan bandara Halim Perdanakusuma yang akan dilengkapi dengan fasilitas kereta bandara. Namun hingga kini ia masih menunggu penyelesaian pembicaraan dengan pihak angkutan udara.

Proyek kereta penghubung dua bandara ini digagas karena semakin tingginya pertumbuhan penumpang menuju bandara. Nantinya, proyek yang memadukan struktur di atas dan bawah tanah, sehingga diprediksi bisa menempuh perjalanan menuju bandara sekitar 30 menit saja.(RR Putri Werdiningsi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com