Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin,Kampung Nelayan Digital ini merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.
“Sebagai bentuk nyata pada dukungan Program Pemerintah terkait pengembangan Kampung Nelayan, Telkom memulai bekerjasama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI) – Muara Angke Propinsi DKI Jakarta. Kerjasama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototype Kampung Nelayan Digital yang terintegrasi secara teknologi informasi dan akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan Digital lainnya di Indonesia,” kataAwaluddin, saat peluncuran 10 Kampung Nelayan Digtal, Rabu (17/12/2014), di Tempat Pemasaran Ikan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman - Muara Baru, Jakarta Utara.
Adapun 10 Lokasi Kampung Nelayanan berbasis TIK atau Kampung Nelayan Digital tersebut adalah, Muara Angke Jakarta, Muara Baru Jakarta, Gabeon Medan, Bungus Padang, Pangandaran Ciamis, Pekalongan, Cilacap, Brondong - Lamongan, Tanjung Luar Lombok dan Paotere Sabutung Makassar.
“Dalam implementasi Kampung Nelayan Digital ini, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti penarikan jaringan fiber optic, penyediaan akses internet broadband, pemasangan akses WiFi, pemasangan CCTV, Mobile Combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, disamping juga penyediaan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan," papar Awaluddin.
Disamping itu, Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online.
Ia menyebutkan, berbagai informasi tersebut disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapanpun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya.
Kedepan, UPT PKPP akan lebih mudah dalam memonitor lokasi kapal, proses perizinan dan masa berlakunya izin kapal, monitoring pemakaian bahan bakar minyak termasuk akan diimplementasikannya teknologi fish finder dan teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system, satellite communication dan broadband maritime, termasuk berbagai layanan yang tersedia dan terintegrasi dalam sebuah sistem teknologi informasi terpadu (ICT integrated system).
Disamping penyediaan infrastruktur, Telkom juga menawarkan berbagai aplikasi seperti BosToko dan Smart Bisnis untuk menunjang kegiatan usaha bagi para pelaku bisnis di sektor perikanan yang ada di Indonesia.
"Dengan adanya program Kampung Nelayan Digital tersebut, diharapkan akan mempercepat perwujudan kesejahteraan pelaku usaha di industri perikanan melalui peningkatan kapabiltas di seluruh ekosistem Kampung Nelayan yang berbasis Teknologi Informasi (digital ecosystem)," sebutnya.
Nilai investasi Telkom untuk infrastruktur jaringan (broadband connectivity) dan peralatan pendukung lainnya dalam program 10 Kampung Nelayan Digital ini sebesar Rp 10 Miliar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.