Tokoh perdamaian dunia Nelson Mandela pernah menyampaikan bahwa pendidikan merupakan kunci perubahan. Pria yang wafat pada akhir tahun 2013 ini merupakan orang pertama di keluarganya yang menempuh pendidikan formal. Kendati terkungkung di penjara begitu lama, Mandela tetap bersikukuh untuk menimba ilmu.
Pendidikan memang menjadi senjata ampuh pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan di setiap negara harus menjadi prioritas. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Masa depan Indonesia berada pada tangan generasi muda kita. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak anak-anak yang tidak mendapatkan kesempatan mengecap pendidikan yang layak. Mereka terpaksa turun ke jalan untuk membantu orangtua mencari nafkah.
Dalam mengembangkan kesempatan pendidikan yang layak bagi masyarakat sekitar, PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) bekerja sama dengan organisasi nirlaba Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menggelar Rumah Belajar ANZ yang merupakan salah satu bagian dari program tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility atau CSR) ANZ yang ditujukan untuk menyediakan fasilitas pembelajaran.
Sasaran dari Rumah Belajar ANZ adalah anak-anak dan masyarakat yang kurang mampu di dalam dan sekitar lingkungan ANZ khususnya mereka yang berada di sekitar kantor pusat ANZ Tower di Jakarta. Ide utama program ini adalah membantu orang-orang terdekat di lingkungan ANZ sebelum membantu orang-orang lain dengan lingkup yang lebih luas.
ANZ memiliki visi agar Rumah Belajar ANZ bisa memberikan harapan dan kesempatan kepada anak-anak dan juga karyawan ANZ yang kurang mampu untuk dapat hidup yang lebih baik. Untuk itu ANZ menyediakan sebuah fasilitas untuk guru-guru bisa mengajar dan melatih mereka dalam mendapatkan kemampuan dan keterampilan penting dalam hidupnya.
Saat ini para siswa Rumah Belajar ANZ terdiri dari anak-anak usia 10-19 tahun dari keluarga kurang mampu dan hidup di sekitar lingkungan ANZ. Ke depannya karyawan ANZ seperti pegawai cleaning service dan pengemudi bisa mendapatkan kesempatan menambah keterampilan baru di Rumah Belajar ANZ.
Anak-anak yang menginjak usia remaja di Jakarta cukup banyak yang putus sekolah. Berdasarkan data pendidikan DKI Jakarta, anak usia 14-16 tahun hampir 40 persen tidak bersekolah lagi (data dikutip dari situs Tempo, 19 Juli 2014).
Apa saja yang diajarkan di Rumah Belajar ANZ? Di antaranya adalah kemampuan menggunakan komputer dan berbahasa Inggris. Dua pengetahuan ini dinilai sebagai keterampilan penting dalam berkarya di masyarakat yang lebih luas. Dengan kelas bahasa Inggris dan komputer, anak-anak dan para karyawan ANZ yang kurang mampu dapat menggunakannya di masa depan dan sesuai dengan pekerjaan mereka.
Selain itu Rumah Belajar ini juga menjadi fasilitas bagi karyawan ANZ yang secara sukarela membantu komunitas. Dengan kemampuan dan ilmu yang dimiliki, anak-anak dan karyawan ANZ yang kurang mampu diharapkan bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan baru yang bisa diterapkan di komunitasnya masing-masing.
Komitmen ANZ dalam menjaga dan berkontribusi kepada lingkungan terwujud pula melalui fasilitas Rumah Belajar ANZ yang merupakan sebuah kontainer bekas transportasi barang yang sudah dimodifikasi. Bentuknya yang unik terbukti mampu memotivasi anak-anak untuk datang dan belajar. Sementara YCAB menyediakan guru-guru, pendaftaran siswa, mempersiapkan kurikulum dan jadwal kelas, serta mengawasi operasional harian Rumah Belajar ANZ.
Pada tahun 2013 Rumah Belajar sudah melaksanakan tiga termin dengan total peserta aktif sekitar 153 orang. Sedangkan hingga September tahun 2014, siswa aktif Rumah Belajar ANZ melonjak menjadi sekitar 228 orang.
Prestasi para siswa Rumah Belajar ANZ pun tidak mengecewakan. Hampir seluruh siswa lulus ujian dan bahkan rata-rata lulus di atas nilai 7. Ini membuktikan bahwa semangat para anak-anak yang kurang mampu sangat besar untuk menyerap pendidikan yang diajarkan. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.