“Saya rasa (guncangan ekonomi) itu tidak akan mempengaruhi rencana Rusia untuk berinvestasi ke Indonesia,” kata Guluzin usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Senin (22/12/2014) pagi.
Guluzin mengatakan, pimpinan Rusia sudah bertemu dengan pemerintah Indonesia untuk merealisasikan rencana pembangunan pemurnian bijih mineral (smelter) di Kalimantan Barat. Kedua belah pihak sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman Februari awal tahun ini.
“Kedua perusahaan sepakat tetap melanjutkan proyek. Terutama untuk eksplorasi hasil bumi dan pembangunan smelter. Proyek ini tidak akan terpengaruh dari guncangan ekonomi Rusia,” kata dia.
Dia memastikan bahwa guncangan ekonomi yang dialami Rusia tidak akan menghambat realisasi proyek itu. Malah, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Joko Widodo berkomitmen meningkatkan kerjasama ekonomi, tatkala bertemu adalam APEC Summit beberapa waktu lalu.
“Sesuai dengan pidato Presiden Putin dalam konferensi pers beberapa minggu lalu, ia meyakinkan bahwa perekonomian Rusia baik-baik saja. Ini menjadi kesempatan untuk mereformasi ekonomi Rusia,” pungkas Guluzin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.