Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketemu Jusuf Kalla, Delegasi Tiongkok "Unjuk Kemampuan" di Bidang Infrastruktur

Kompas.com - 22/12/2014, 23:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak lanjut kesepakatan kerja sama yang pernah dibahas Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, menjadi bahan pembicaraan delegasi Tiongkok dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (22/12/2014).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, mengatakan, delegasi Tiongkok menawarkan kemampuan mereka di bidang infrastruktur, salah satunya adalah pembangunan pembangkit listrik.

"Kalau (infrastruktur bidang) energi ya pembangkit listrik. Mereka bilang sudah biasa setiap tahun membangun pembangkit 80.000 hingga 100.000 mega Watt," kata Andrinof di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (22/12/2014), seusai mengikuti pertemuan tersebut.

Kapasitas pembangkit yang disebut biasa dibangun tiap tahun oleh delegasi Tiongkok itu, ujar Andrinof, tiga kali lipat dari rencana kapasitas pembangkit listrik yang akan dibangun Indonesia dalam periode pemerintahan Jokowi-Kalla, yakni 35.000 mega Watt.

Selain soal pembangkit listrik, lanjut Andrinof, delegasi Tiongkok juga menawarkan kerja sama membangun sistem transportasi kereta api cepat. "(Lalu), tadi disinggung pula fasilitas pembiayaan. Mereka punya bank pemerintah dan bank komersial," ucap dia.

Namun, Andrinof mengatakan belum ada fokus khusus dari pembicaraan itu, dan rencananya ada pertemuan lanjutan. Meski demikian, ujar dia, Kalla merespons positif tawaran yang disodorkan delegasi Tiongkok.

"Memang sesuai prioritas. Dari pengalaman selama ini ada yang bagus teknologi dari Tiongkok, tapi ada yang kurang bagus. Lalu direspons baik, kami akan memperhatikan pentingnya pengawasan," tutur Andrinof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com