“Biaya produksi usaha tanaman bawang merah yang paling besar itu ada pada biaya untuk benih sebesar 38,58 persen terhadap total pengeluaran,” sebut Kepala BPS, Suryamin, Selasa (23/12/2014).
Selain itu, biaya produksi untuk upah pekerja dan sewa lahan juga relatif besar, yaitu masing-masing mencapai 30,29 persen dan 9,30 persen. “Nilai produksi per hektar per musim tanam sebesar Rp 77,2 juta,” imbuh dia.
Suryamin menuturkan, biaya produksi tanaman bawang merah yang ditanam pada musim kemarau sebesar Rp 64,6 juta. Sementara itu, biaya produksi tanaman bawang merah yang ditanam pada musim hujan mencapai Rp 72,2 juta. Perbedaan biaya produksi tersebut disebabkan oleh besarnya perbedaan pengeluaran untuk benih sebesar Rp 8,8 juta, sewa lahan sebesar Rp 1,6 juta, dan pestisida sebesar Rp 674.600.
“Biaya produksi terbesar pada musim kemarau dan musim hujan adalah biaya untuk benih, masing-masing sebesar Rp 22,9 juta (35,39 persen), dan Rp 31,7 juta (43,89 persen),” pungkas Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.