Hal ini diungkap Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bengkulu, Sony Adnan, Rabu (24/12/2014). Menurutnya, jika dibanding pada tahun-tahun sebelumnya H-7 menjelang natal dan tahun baru tingkat pesanan hotel telah mencapai 90 persen.
"Namun tahun ini baru terisi hotel-hotel di Bengkulu mencapai 70 persen, hal ini disebabkan lesunya perekonomian nasional dimana harga batubara, CPO, karet dan hasil bumi lainnya cenderung menurun di pasaran internasional dan nasional sehingga masyarakat berfikir ulang untuk merayakan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Sony, Rabu (24/12/2014).
Meski menurun, namun pengelola hotel mengayakan tak akan menurunkan tarif hunian. "Semua harga tarif tetap berlaku normal tak ada perubahan, jika ada promo itu relatif sama dengan harga normal, ini memang kondisi yang sulit padahal mommen seperti ini merupakan target kami untuk menaikkan rate," imbuh dia.
Tahun lalu, permintaan kamar hotel di Bengkulu cukup tinggi. Bahkan, beberapa hotel terpaksa menyulap ruangan gudang menjadi kamar akibat tingginya animo masyarakat. Namun tahun ini kondisi tersebut justru terbalik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.