Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Analogikan Pencarian AirAsia dengan Pergerakan Pasar Modal

Kompas.com - 30/12/2014, 22:46 WIB
Penulis Icha Rastika
|
EditorBayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengibaratkan pergerakan indeks harga saham gabungan dengan proses pencarian pesawat AirAsiaQZ8501. Menurut dia, kedua proses itu sama-sama mengandalkan kepercayaan. Pertumbuhan indeks harga saham gabungan yang baik menunjukkan adanya kepercayaan investor kepada pemerintah.

"Karena itulah saya tentu menyampaikan hal-hal, berita-berita yang baik. Bukan hanya karena tadi operasi pencarian AirAsia sudah ketemu, itu salah satu berita baik daripada kesedihan. Tapi itu di sisi lain timbul kepercayaan, di sisi lain kesedihan. Sama dengan pasar modal, walau pun ada sesuatu dalam ekonomi, tapi pada saat orang membuat ada kepercayaan," kata Kalla saat menutup perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 0,93 persen atau 48,57 poin di posisi 5.226,94. Menurut Kalla, pertumbuhan saham Indonesia ini terbaik nomor dua di Asia Tenggara. Ia pun berharap pertumbuhan IHSG semakin membaik pada tahun-tahun berikutnya.

Ke depannya, pemerintah akan berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 7 persen. Dalam beberapa tahun terakhir, kata Kalla, Indonesia mengalami sejumlah masalah, di antaranya defisit anggaran.

"Ada keterlambatan, banyak defisit anggaran, perdagangan, curent account-nya, tetapi kita masih tumbuh 5,2 hingga 5,3 persen, salah satu juga yang tertinggi di Asia. Kalau kita berbuat lebih baik, mencapai 7 persen bukan lah hal mustahil bisa dicapai," ucap dia.

Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk memperbaiki neraca anggaran adalah pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Tahun depan, anggaran untuk subsidi BBM yang dialokasikan pemerintah berkurang menjadi hanya di bawah Rp 50 triliun.

"Subsidi yang semula direncanakan Rp 275 triliun, perkiraan kita tahun depan kurang dari Rp 50 triliun. Jadi artinya kita bisa alihkan anggaran yang semula untuk subsidi menjadi anggaran yang lebih produktif," kata Kalla.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri KKP Bantah Soal Dugaan Adanya Kepentingan Singapura di Balik Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Menteri KKP Bantah Soal Dugaan Adanya Kepentingan Singapura di Balik Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Whats New
Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Whats New
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Whats New
Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Whats New
[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

Whats New
Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Whats New
Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Whats New
PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

Whats New
Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Whats New
Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Whats New
Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Whats New
Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Whats New
Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+