Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama "Bersaldo Nol", Jokowi dan SBY Punya Motif Beda Saat Turunkan Harga BBM

Kompas.com - 02/01/2015, 05:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat ekonomi politik Universitas Indonesia Faisal Basri pernah menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai satu-satunya presiden yang saldonya nol.

Penilaian itu dia sampaikan lantaran SBY pada periode pemerintahannya menaikkan tiga kali harga bahan bakar minyak bersubsidi tetapi kemudian menurunkannya kembali juga sebanyak tiga kali. (Bbaca: Faisal Basri: SBY, Satu-satunya Presiden yang Saldonya Nol).

Namun, pada Rabu (31/12/2014), Presiden Joko Widodo juga menurunkan harga BBM bersubsidi, setelah menaikkannya pada Senin (17/11/2014). "Motifnya beda," ujar Faisal singkat, Rabu malam, ketika ditanya "saldo" Jokowi soal kebijakan harga BBM bersubsidi ini.

Menurut Faisal, Jokowi memang harus menurunkan harga BBM bersubsidi lantaran harga minyak dunia turun. Adapun SBY, kata dia, menurunkan harga BBM bersubsidi sampai tiga kali itu pada saat menjelang pemilu. "Supaya terpilih kembali," sebut dia.

Ketua Tim Reformasi Tata Niaga Migas ini pun berpendapat harga premium diturunkan karena juga memang sudah tidak membutuhkan subsidi. Bahkan, kata dia, dengan harga jual sebelum diturunkan ini pun sebenarnya justru pemerintah mendapat untung.

"Di masa SBY, subsidi masih ada. Dan akibat (harga premium) diturunkan, (anggaran) subsidinya melonjak,” tegas Faisal soal beda motif dan situasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com