"Akhir 2015 harus bisa kita swasembada garam. Jangan 2017, masak garam mau swasembada saja harus tunggu 2 tahun," ujar Susi di Jakarta, Senin (5/1/2014).
Menurut Susi, langkah awal menuju swasembada garam adalah dengan menghentikan impor garam. Menurut dia, impor garam hanya menguntungkan segelintir orang saja. Sementara itu, terkait teknologi, Susi mengatakan bahwa teknologi sudah sangat maju untuk meningkatkan produktivitas garam nasional.
Oleh karena itu kata dia, anggaran hasil pengurangan subsidi tahun 2015 bisa digunakan untuk membeli alat-alat yang berguna bagi para petani garam. "Teknologi kita bisa beli, kita tidak kekurangan uang. Kita tidak kekurangan uang kalau tidak subsidi BBM. Pengalihan ini untuk swasembada garam," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.