Meningkatnya harapan keluarnya Yunani dari Zona Euro datang bersamaan dengan jatuhnya inflasi Jerman sehingga terus membawa euro untuk melemah terhadap dollar AS hingga dini hari tadi. Sementara itu, minyak Brent juga mempertahankan penurunannya.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, baiknya angka penjualan mobil di AS menambah alasan bagi indeks dollar AS untuk naik. Pagi ini ditunggu angka Composite PMI China. Data yang sama untuk Zona Euro serta AS akan diumumkan juga hari ini.
Hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS hingga Senin sore. Rupiah melemah hingga Rp 12.614 per dollar AS sejalan dengan pelemahan IHSG serta SUN. Sentimen positif dari penurunan harga BBM bersubsidi serta harapan neraca fiskal yang lebih baik sama sekali tidak terasa.
"Hari ini rupiah diperkirakan kembali tertekan dengan dollar index yang semakin menguat," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Pada awal perdagangan di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, pukul 08.13 WIB, mata uang Garuda berada berada pada Rp 12.670 per dollar AS, atau melemah 0,44 persen dibanding penutupan kemarin pada 12.614.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.