Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Loyo, Rupiah Melemah Dekati Level 12.700

Kompas.com - 06/01/2015, 08:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali tertekan pada perdagangan Selasa (6/1/2015). Penguatan indeks dollar AS secara global menjadi sentimen negatif bagi mata uang garuda.

Meningkatnya harapan keluarnya Yunani dari Zona Euro datang bersamaan dengan jatuhnya inflasi Jerman sehingga terus membawa euro untuk melemah terhadap dollar AS hingga dini hari tadi. Sementara itu, minyak Brent juga mempertahankan penurunannya.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, baiknya angka penjualan mobil di AS menambah alasan bagi indeks dollar AS untuk naik.  Pagi ini ditunggu angka Composite PMI China. Data yang sama untuk Zona Euro serta AS akan diumumkan juga hari ini.  

Hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS hingga Senin sore. Rupiah melemah hingga Rp 12.614 per dollar AS sejalan dengan pelemahan IHSG serta SUN. Sentimen positif dari penurunan harga BBM bersubsidi serta harapan neraca fiskal yang lebih baik sama sekali tidak terasa.

"Hari ini rupiah diperkirakan kembali tertekan dengan dollar index yang semakin menguat," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Pada awal perdagangan di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, pukul 08.13 WIB, mata uang Garuda berada berada pada Rp 12.670 per dollar AS, atau melemah 0,44 persen dibanding penutupan kemarin pada 12.614.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com