Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Subsidi BBM 2014 Capai Rp 240 Triliun

Kompas.com - 06/01/2015, 09:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM), elpiji (liquid petroleum gas /LPG), dan bahan bakar nabati (BBN) sepanjang tahun lalu mencapai Rp 240 triliun.

Bambang menuturkan, meskipun ada penurunan harga minyak dunia ditambah dengan kenaikan harga BBM pada November 2014 lalu, namun realisasi subsidinya hanya sedikit di bawah target.

Informasi saja,  subsidi BBM, elpiji, dan BBN dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar Rp 246,5 triliun.

“Kenapa selisihnya sedikit? Sebenarnya angka aslinya kalau hanya menghitung realisasi itu Rp 229 triliun. Jadi sebenarnya dengan penurunan harga minyak dan penyesuaian harga, kita mengalami saving sampai dengan Rp 17 triliun,” jelas Bambang, dalam paparannya, Senin (5/1/2015).

Namun, dalam pembahasan APBN-P 2014 pemerintah dan DPR sepakat mengurangi carryover kepada Pertamina yang besarnya mencapai Rp 46 triliun. Pemerintah dan parlemen sepakat carryover yang besar itu juga mengganggu Pertamina.

“Maka dari angka Rp 46 triliun itu kemudian kita kurangi. Jadi dari Rp 229 triliun menjadi Rp 240 triliun. Jadi ada pengurangan sekitar Rp 10 triliun kepada carryover Pertamina. Jadi itu membuat beban mereka lebih ringan untuk tahun 2015, maupun 2016,” ucap Bambang.

Bambang lebih lanjut mengatakan, realisasi subsidi listrik pada 2014 menyentuh Rp 101,8 triliun. Capaian ini lebih rendah dari yang dipagukan dalam APBN-P 2014 sebesar Rp 103,8 triliun.

Bambang menambahkan, dua subsidi ini memberikan pengaruh besar terhadap pengeluaran atau belanjan non-kementerian/lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com