Awalnya, pemandu acara Jaya Suprana sudah memberikan kata pengantar yang menggambarkan betapa fenomenalnya Menteri Susi. Tepuk tangan dari para tamu pun mengiringi Susi naik panggung.
Berikutnya, sambutan dari penyelenggara, Mahfud MD, yang juga menyampaikan testimoni bahwa Susi adalah salah satu menteri yang "tidak memikirkan kebijakan". Mahfud tidak sungguh-sungguh menganggap Susi sama sekali tidak memikirkan kebijakan. "Tentu masih memikirkan, tetapi beliau langsung bertindak dengan galak," kata Mahfud di Jakarta, Rabu (7/1/2015) malam.
Komentar Mahfud pun mau tak mau membuat tangan para hadirin kembali terangkat untuk Susi. Selanjutnya, komentar tak ketinggalan diberikan oleh putri dari Gus Dur, Yenni Wahid, yang ternyata bukan baru-baru ini saja mengenal Susi, tatkala Susi sudah diangkat menjadi menteri.
Satu hal yang Yenni kagumi adalah pengabdian Susi terhadap ibundanya.
Dalam kesempatan itu, Yenni pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Mahfud yang secara istikamah menggelar Haul Gus Dur. "Saya lihat semangat Gus Dur banyak direplikasi pemerintahan saat ini. Mulai dari menteri-menterinya yang bergaya koboi, anti-protokoler, dan visi-misinya yang memiliki kesamaan, seperti dalam hal maritim," ucap Yenni.
Saat panggung diambil alih oleh Susi, suasana pun menjadi begitu hidup. Sepanjang pidatonya, Susi "memaksa" orang untuk bertepuk tangan. Pada awalnya, dia bercerita bagaimana dirinya menerima tawaran sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan hal pertama apa yang dilakukan.
Penanganan terhadap illegal fishing menjadi agenda utama Susi. Susi memastikan mendapatkan komitmen dari rekan-rekannya di Kabinet Kerja untuk mencapai hal itu. Bahkan, Susi pernah menunjuk-nunjuk Luhut Panjaitan untuk tidak membekingi para mafia.
"Saya kenal Pak Luhut. Saya bilang program pertama illegal fishing. Saya bilang, Pak, jangan coba-coba bekingin para mafia. Do right things, right ways," kata Susi ketika itu.
Dia pun bilang, Kepala Staf Khusus Kepresidenan itu pun terkaget-kaget ada pejabat baru seperti Susi. Namun, tindakan Susi itu bukan tanpa alasan. "Saya diangkat Presiden, masuk ke dunia tempat saya tidak tahu orang ini siapa, ada di mana. Saya tidak tahu kalau rekan saya apakah membekingi para mafia atau tidak," ucapan Susi, yang lagi-lagi memecah malam dengan tepuk tangan keras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.