Lantas, yang menjadi pertanyaan tidak adakah penerbangan murah yang menjaga keamanan? Mengapa Kemenhub lebih memilih menaikkan tarif batas bawah, daripada meningkatkan pengawasan atas keselamatan penerbangan?
Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Mohamad Alwi menegaskan, aspek keselamatan dalam transportasi apalagi penerbangan adalah yang utama. “Safety itu tidak bisa ditawar-tawar lagi,” kata dia, di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Pemerintah, lanjut Alwi, menetapkan peraturan baru tersebut sebab harus ada keseimbangan biaya antara operasi dan yang didapat maskapai. “Antara biaya operasional, dan yang dikonsumsi seperti bahan bakar (fuel), training juga. Sehingga (akhirnya) tujuannya adalah safety,” jelas Alwi.
Dia juga memastikan bahwa pengawasan dalam transportasi udara dilakukan secara berlapis. Misalnya, pada sebuah pesawat, pengawasan dilakukan mulai dari level mekanik, inspektur, chief inspektur, bahkan sampai manajer. “Minimal tiga lapis,” kata dia.
Maskapai yang beroperasi serta regulator harus melakukan standar pengawasan sesuai dengan ketentuan Federal Aviation Administration (FAA). Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub, juga melakukan pengawasan sampai ke daerah-daerah.
“Tentunya konsep suatu pengawasan ini anytime, sama sepadan dengan yang lain. Inilah kira-kira Ditjen Perhubungan Udara menyiapkan pengawasan sampai daerah. Kita niru sistem global,” pungkas Alwi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.