Coca-Cola, mengatakan, pengurangan karyawan akan dilakukan di kantor pusat perusahaan, serta di Amerika Utara dan di divisi-divisi internasionalnya. Perusahaan mulai memberitahu karyawan pada Kamis (8/1/2015) waktu setempat.
"Sebagai bagian dari pengumuman kami baru-baru ini, inisiatif produktivitas multi-tahun, kami mendesain ulang model operasi kami untuk merampingkan dan menyederhanakan struktur kami dan mempercepat pertumbuhan bisnis global kami," kata juru bicara Coca-Cola itu dalam pesan surat elektronik yang dikutip AFP.
"Seperti yang telah kami akui sebelumnya, pekerjaan desain ulang ini akan mengakibatkan dampak terhadap pekerjaan di seluruh operasi global kami," sebut dia.
Coca-Cola telah mengalami kesulitan penjualan di pasar baik di AS maupun luar negeri, di tengah sehubungan meningkatnya kekhawatiran masalah kesehatan terkait hubungan soda dengan obesitas dan penyakit kesehatan lainnya. Penjualan global turun dua persen pada 35,1 miliar dollar AS untuk sembilan bulan pertama 2014.
Maret lalu, perusahaan tersebut mengumumkan perampingan operasi global dan memperkirakan penghematan tahunan 3 miliar dollar AS hingga 2019. Dikatakan langkah itu akan memungkinkan menjaga target pertumbuhan jangka panjangnya.
Coca-Cola memiliki 130.600 karyawan di seluruh dunia pada akhir 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.