Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Bantah Usulkan Harga Premium Maksimal Rp 9.500 Per Liter

Kompas.com - 13/01/2015, 09:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil membantah telah mengeluarkan pernyataan bahwa harga premium akan dibanderol maksimal Rp 9.500 per liter kendati harga premium kini tak lagi mendapatkan alokasi subsidi.

"Wah saya belum tahu, tanya ESDM," kata Sofyan, ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Senin (12/1/2015).

Ketika dikonfirmasi wartawan bahwa info tersebut berasal dari dirinya, Sofyan pun mengelak. "Siapa bilang? Saya belum bilang, belum dengar bahkan. Anda kali yang ngomong, mancing-mancing saya," seloroh Sofyan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin, Senin siang, menyatakan, untuk mengantisipasi harga minyak dunia yang kembali naik, pemerintah mengusulkan ada batas atas harga premium.

"Pak Menko (Menko Perekonomian Sofyan Djalil) bilang harga premium bisa dibatasi maksimal Rp 9.500 per liter," ucap Naryanto.

Menurut dia, harga minyak dunia yang turun tidak menjadi masalah bagi konsumen premium. Sebaliknya, jika harganya kembali naik terlalu tinggi, pemerintah perlu melakukan intervensi. "(Bahkan) kalau sampai lebih dari Rp 9.500, pemerintah harus beri subsidi," tutur Naryanto.

Baca juga:
Pertamina: Februari, Harga Premium Rp 6.000-an Per Liter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com