Sayangnya, sejumlah petani di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengeluhkan kurangnya sistem perairan untuk sawah mereka.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pun turut angkat bicara. "Pak Kepala Desa saya minta sumber daya air ini hati-hati, jangan dijual-jualin, sudah dikelola saja (untuk pengairan sawah)," ujar Ganjar di depan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Klaten, Jateng, Kamis (15/1/2015).
Ganjar dalam kesempatan yang diikuti oleh ratusan petani itu mengatakan, pemerintah menyerahkan kepada kelompok tani, titik-titik mana saja yang membutuhkan air. Soal dana, sudah dianggarkan Kementerian Pertanian. "Monggo Anda nyusun, untuk irigasi tersier kira-kira mana saja, apakah itu pralon, apakah itu semen, terserah. Nanti tempatnya diusulkan, titiknya dimana," kata Ganjar.
Kelola ulang peruntukan SDA
Ditemui usai acara, kepada wartawan Ganjar mengatakan, masalah rebutan air merupakan persoalan manajemen sumber daya air (SDA).
"Ingat lho di sini ada air minum dalam kemasan yang dikelola perusahaan. Makanya sebenarnya, kita masyarakat desa dengan UU Desa bisa melakukan rembugan ulang. Itulah konsensus yang dibangun untuk mengurus kembali pruntukan-peruntukan air," jelas Ganjar.
Dia bilang, saat ini Pemerintah Daerah Jawa Tengah pun tengah melakukan revitalisasi SDA. "Hari ini. Suka tidak suka, mau tidak mau. Nek ora, tak pekso (kalau tidak mau, saya paksa)," tegas Ganjar.
Dia lebih lanjut bilang, revitalisasi tidak hanya dilakukan pada kondisi fisik irigasi, tetapi juga pengelolaan SDA secara menyeluruh.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan ada lima prasyarat untuk menuju swasembada pangan. Kelimanya yakni irigasi, benih, pupuk, alat mesin pertanian (alsintan), serta penyuluh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.