Menkeu Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, melihat realisasi pendapatan dan belanja, serta kondisi ekonomi global dan domestik menyampaikan sejumlah perubahan asumsi dalam rapat tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi diusulkan menjadi 5,8 persen dan inflasi 5 persen,” kata Bambang, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Dalam APBN 2015, pemerintah mematok target inflasi di level 4 persen plus-minus 1persen. Bambang menjelaskan, pemerintah mengubah target inflasi pada batas atas, sebab mengingat masih adanya dampak penaikan harga bahan bakar minyak jenis premium pada November 2014 lalu.
“Asumsi nilai tukar menjadi Rp 12.200 per dollar AS. Asumsi nilai tukar lebih lemah dari yang ada di APBN 2015 di level Rp 11.800 per dollar AS,” lanjut dia.
Di sisi lain, Bambang juga menyebut, asumsi patokan harga minyak mentah atau Indonesia Crude Price (ICP) diusulkan sebesar 70 dollar AS per barel. Usulan dalam APBN Perubahan 2015 ini pun lebih rendah dari target awal yang dipagukan dalam APBN 2015 di level 105 dollar AS per barel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.