Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/01/2015, 13:40 WIB
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com -
Bisnis pengelolaan dana alias asset management di Indonesia kian memikat. Itu sebabnya, sejumlah perusahaan investasi dunia berminat masuk ke Indonesia.

Informasi yang beredar, dua perusahaan investasi asing membentuk konsorsium untuk mengakuisisi AAA Asset Management. Dua raksasa dunia yang akan masuk ke perusahaan tersebut adalah Farallon Capital LLC, dan PineBridge Investment.

Sumber Kontan membisikkan bahwa konsorsium Farallon dan PineBridge akan membeli 80 persen saham AAA Asset Management. Masing-masing menginginkan 40 persen saham perusahaan pengelola dana tersebut, selebihnya dimiliki oleh pemegang saham lama.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini mayoritas pemegang saham AAA Asset Management, dikuasai oleh PT AAA Investment. Perusahaan ini memiliki 99 persen saham AAA Management.

Belum jelas nilai transaksi tersebut. Yang terang, proposal akuisisi tersebut sudah masuk  ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas industri keuangan Indonesia telah menelaah proposal tersebut, dan meminta tambahan dokumen kepada dua investor besar itu untuk melengkapi dokumen transaksi.

Nurhaida, anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK,  membenarkan bahwa saat ini instansinya sedang menimbang proposal yang diajukan PineBridge dan Farallon. "Terkait rencana pembelian AAA Asset Management, sedang dalam penelaahan OJK," tandas Nurhaida kepada Kontan, pekan lalu.

Selain menelaah transaksi ini, OJK sedang melakukan uji tuntas (fit and proper test) calon petinggi AAA Asset Management. Informasi yang diperoleh, nama ekonom kondang, Adrian Panggabean, disebut-sebut masuk salah satu kandidatnya.

Saat dihubungi, Adrian menepis kabar tersebut. "Itu gosip," kata dia.

Nah, nama Farralon sempat jadi buah bibir di Tanah Air. Tahun 2002, Farallon menjadi kendaraan Grup Djarum untuk membeli saham mayoritas di Bank Central Asia. Farallon termasuk daftar 100 top hedge fund dunia dengan dana kelolaaan 19,8 miliar dollar AS pada 2014.

Sedangkan PineBridge adalah perusahaan investasi milik Richard Li, pemilik Pacific Century Group, dan anak taipan terkaya di Asia, Li Ka Shing. Tahun lalu, Richard Li menggegerkan industri properti Indonesia karena membeli lahan  di SCBD Jakarta sekitar 9.277 m2 seharga Rp 1,8 triliun atau Rp 194 juta per m2. (Barly Haliem, Yuwono Triatmodjo)

Berikut profil kedua perusahaan:

A. PineBridge Investments
-   PineBridge Investments adalah perusahaan manajer investasi yang berkantor pusat di New York. Mayoritas sahamnya dimiliki anak usaha Pacific Century Group (PCG), perusahaan investasi asal Hong Kong yang dikendalikan oleh Li Ka Shing.
-   PCG bergerak di bidang teknologi, media, telekomunikasi, jasa keuangan, infrastrutur, properti dan investasi lainnya. PCG berdiri pada tahun 1993.
-   Anak perusahaan PCG, Pacific Century Cyberworks merupakan holding dari Hong Kong Telecommunications Limited (HKT).
-   PCG mengakuisisi AIG Investment pada 2010 yang kemudian diganti namanya menjadi PineBridge Investments (PineBridge).
-   Per September 2014, total dana kelolaan PineBridge mencapai 70,7 miliar dollar AS. Dana tersebut tersebar di wilayah Asia sebanyak 33,2 miliar dollar AS (47 persen), Amerika 30,2 miliar dollar AS (43 persen) serta Eropa, Afrika, dan Timur Tengah senilai total 7,3 miliar dollar AS (10 persen).
-   Menurut data Tower Waston tahun 2012, PineBridge Investments masuk dalam daftar 500 perusahaan manajer investasi terbesar, menduduki ranking ke-155 dengan jumlah dana kelolaan kala itu mencapai 71,69 miliar dollar AS.

B. Farallon Capital LLC
-   Farallon adalah perusahaan pengelola dana investasi milik miliarder Tom Steyer, yang berdiri pada tahun 1986. Perusahaan ini  berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
-   Perusahaan investasi ini pada 2014 lalu berada pada urutan ke-21 dari daftar 100 perusahaan hedge fund terbaik versi JP Morgan dengan total dana kelolaan mencapai
19,8 miliar dollar AS. Peringkat ini turun dari posisi tahun 2013 yang berada di urutan ke-19 dengan total dana kelolaan 18,4 miliar dollar AS.
-   Di luar AS, Farallon juga memiliki kantor cabang di London-Farallon Capital Europe LLP, Singapura-Farallon Capital Asia Pte Ltd, Tokyo-Farallon Capital Asia Limited, Sao Paulo-Farallon Latin America Investimentos Ltd.
(Sumber: riset KONTAN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Whats New
Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Whats New
Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Work Smart
Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Whats New
PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

Whats New
Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Whats New
Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Whats New
Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Whats New
Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Work Smart
Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Whats New
Ripple, Ethereum hingga Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Ripple, Ethereum hingga Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Spend Smart
Kenapa Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah?

Kenapa Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah?

Whats New
Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot

Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot

Whats New
Hari Kedua Ramadhan 2023, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Hari Kedua Ramadhan 2023, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+