Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2015, 12:23 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Yussuf Solichien menilai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai keputusan yang membuat mati dunia usaha perikanan.

Menurut dia, dalam mengambil keputusan mengeluarkan kebijakan, Susi tidak mengundang seluruh asosiasi, himpunan, ormas, dan tokoh tokoh nelayan seluruh Indonesia untuk berdiskusi.

"Semua kebijakan publik itu harus aspiratif bukan otoritatif. Kebijakan publik seperti ini itu sudden death, datang tiba-tiba lalu kita langsung mati saja," kata Yussuf dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV mengenai aspirasi di bidang perikanan, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Hal ini menyusul dikeluarkannya Permen 56 tahun 2014 mengenai moratorium izin kapal, 57 tahun 2014 mengenai larangan alih muatan. Kemudian Permen No 1 dan 2 di tahun 2015 mengenai larangan tangkapan sejumlah spesies. Lalu mengenai pencabutan subsidi solar kepada nelayan.

Selain itu, kata dia, pemerintah tidak pernah memberikan sosialisasi kepada nelayan mengenai kebijakan-kebijakan baru ini. Kemudian, surat-surat permohonan audiensi belum pernah ditindaklanjuti oleh KKP hingga saat ini.

"Kami (perkumpulan usaha di bidang perikanan) sudah mengirim surat audiensi soal permen-permen ini. Untuk diskusi. Namun sampai sekarang belum ada jawaban," jelas Yussuf.

baca juga: Menteri Susi Batasi Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com